Rabu, 04 Februari 2009





ROBOT PROTOTIPE

ROBOT PROTOTIPE

Bagi anak-anak kecil, wadah kotak nasi biasanya menjadi tempat bekal sarapan yang disiapkan oelh ibu saat berangkat mereka ke TK atau ke sekolah. Karena ukuran kotak yang begitu kecil sehingga mudah dijinjing dan dimasukkan ke dalam tas oleh anak-anak. Namun bagi mahasiswa elektro UGM, Wahyu Hidayat (21), ternyata dari sebuah kotak nasi ini bisa dijadikan sebuah prototipe robot. Nama robotnya pun terbilang unik, mungkin karena terbuat dari sebuah kotak nasi, sehingga ia namakan robot ‘lapar’.
Begitu ‘lapar’nya, sang robot pun tidak ubahnya seperti seekor macan yang kelaparan dan terus mengejar mangsanya. Jangan heran, robot mini yang berukuran 11 X 15 cm ini berhasil menyisihkan 80 robot pesaingnya beberapa waktu lalu dalam ajang kontes robot LTRC (Line Tracking Robot Competition) Se-Jawa dan Bali beberapa waktu lalu.
“Cukup dengan memberikan garis warna putih atau hitam pada lintasannya, maka robot ini akan berjalan terus mengikuti garis,” kata Wahyu Hidayat saat bincang-bincang dengan wartawan di Ruang Fortakgama, Selasa (26/2) di Kampus UGM. Menurut pria kelahiran Kebumen 1988 ini, dalam kompetisi tersebut robotnya berhasil menjadi robot tercepat dalam melalui lintasan sepanjang 5,5 meter yang dibuat melingkar.
“Robot kita tercepat dan mampu melewati lintasan dengan waktu 18 detik untuk melewati lintasan, dengan kecepatan 0,75 cm per detik,” tutur wahyu.
Wahyu menjelaskan, setidaknya dirinya memerlukan waktu satu bulan untuk mendisain robot ciptaannya dengan menghabiskan biaya sekitar 250 ribu rupiah guna membeli berbagai macam peralatan dan rangkaian komponen robot. Meskipun demikian, setelah menjadi juara, Wahyu berhak memetik hasil jerih payahnya dengan mendapat piagam penghargaan, tropy Gubernur DIY dan uang pembinaan sebesar 600 ribu rupiah.
Dikatakan mahasiswa elektro angkatan 2004 ini, robot lapar buatannya ini akan diikutkan dalam kejuaraan kontes Galelobot (Ganesha Line Robot Competition) yang berlangsung pada bulan April mendatang di Kampus ITB, Bandung.
“Rencananya dalam kontes robot line follower nanti, kita akan melakukan up grade pada kompetisi karena tantangannya akan lebih sulit lagi,” paparnya.
Robot lapar ini, kata Wahyu, memiliki komponen berupa rangkaian pengendali, rangkaian monitor (LCD) dan rangkaian sensor. Beberapa komponen ini akan ditambahkan lagi rangkaian lainnya untuk menjadi juara dalam kontes robot line-follower.
Dijelaskan Wahyu, prototipe robot ini nantinya bisa dikembangkan dalam dunia industri sebgai robot pengangkut barang.“Robot ini bisa dikembangkan untuk mengangkut barang di dunia industri dengan membuat lintasan,”terangnya.
Sumber : www.ugm.ac.id - Humas UGM/Gusti Grehenson

Robot Tanpa Bahasan Pemograman

BEAMbot
Robot Tanpa Bahasan Pemograman
Minggu , 16 November 2008 ,

ricky reynald yulman
GERAKAN sebuah robot beroda empat yang dipamerkan Robotic Organizing Committee Indonesia (ROCI) di arena Bandung Comtech IT Education & Expo di lantai dasar Be Mall, Jumat (14/11) siang, selintas mirip mobil mainan anak-anak.
Belum satu meter berjalan robot mirip mobil itu langsung bergerak otomatis ke arah lain, menghindari kaki beberapa pengunjung yang menghalangi. Sebelum melakukan gerakan menghindar, robot sebesar pesawat telepon rumah tadi diam sejenak, mendeteksi penghalang di depannya menggunakan alat sensor sinar infra merah.
Robot tadi tergolong jenis Biology, Electronics, Aesthetics, Mechanics (BEAM) yang tidak membutuhkan bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi. Satu karakter BEAMbot yang dikenalkan pengajar robotika MIT, Rodney Brooks dan Mark Tilden, yaitu bisa dikendalikan oleh kondisi lingkungan sekitar.
Beberapa pengunjung juga tampak terkesima ketika Agus Siswanto, bagian teknis ROCI, menyorotkan cahaya lampu senter tepat di tengah-tengah sebuah rangkaian robot sederhana menggunakan cd bekas, tiga dinamo, dan tiga roda. Perangkat tersebut langsung berputar statis di atas meja peraga.
"Robot-robot tersebut bekerja memanfaatkan alat sensor yang terpasang dalam rangkaian komponen. Dalam kehidupan sehari-hari rangkaian robot itu bisa diterapkan misalnya untuk menggerakkan mesin memanfaatkan cahaya matahari," terang Agus.
Peragaan dalam eksebisi yang berlangsung hingga Minggu (16/11) merupakan satu upaya mengenalkan pemanfaatan teknologi robot, dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat. Komunitas pecinta robot di kampus-kampus, sekolah-sekolah, maupun umum, ikut andil lewat ajang kompetisi, kontes, menggelar seminar maupun pelatihan.
"Indonesia termasuk lambat dibanding negara Asia lain seperti Korea, Malaysia, dan India. Sebab baru mengirim perwakilan setelah 10 tahun penyelenggaraan International Robotic Olympiade (IRO) di Singapura, Desember tahun lalu," jelas Agus.
ROCI yang didirikan Ir Santoso Gondowidjojo GD Mus, Juni 2007, memiliki peran penting dalam mengarahkan para pecinta robot baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum, ke ajang kompetisi robot internasional.
Nirwan, seorang pengunjung pameran mengakui materi dasar pembuatan robot pernah didapat waktu kuliah di jurusan elektronik sebuah perguruan tinggi. Pria 25 tahun ini mengakui disain kreatif serta fungsi robot sekarang makin berkembang.
"Mungkin karena sudah banyak kompetisi robot di kampus-kampus atau di beberapa pusat belanja elektronik. Tingkatannya bukan lagi lokal tapi sudah taraf nasional. Levelnya juga mulai dari dasar menengah, dan tinggi. Kalau tingkat internasional masih di luar negeri. Tapi saya yakin para pecinta robot bakal tertantang untuk ikut," ujar Nirwan. (ricky reynald yulman)

Jangan Remehkan Anak TK HINGGA kini masih ada sebagian orang menganggap kegiatan para pecinta robot adalah hobi mahal yang sulit dijangkau kalangan menengah bawah. Padahal dengan membangun daya kreativitas akan mudah mencari perangkat pembuat robot dari alat-alat sederhana di sekitar kita.
Dalam praktiknya, robotika atau ilmu tentang robot memiliki tiga unsur penting. Mekanik, elektronik, dan pemrograman. Tiga unsur ini memiliki tahapan-tahapan sendiri untuk dikenalkan kepada masyarakat sejak usia dini.
"Biasanya ke anak-anak SD kita kenalkan cara kerja mekanik sebuah robot. Bisa juga langsung praktik membuat lampu lilin elektronik menggunakan lampu led. Atau membuat rangkaian robot sederhana dari robot kit," jelas Agus Siswanto, bagian teknis ROCI.
Pada tahapan berikutnya pengenalan robot berlanjut pada komponen elektronik yang agak sulit. Misalnya sistem sensor tanpa pemrograman. Di level lebih tinggi barulah pecinta robot diajak membuat perangkat yang bisa dikendalikan melalui program komputer khusus.
Pendiri ROCI Ir Santoso Gondowidjojo GD Mus, mengingatkan agar kita tak meremehkan kemampuan anak-anak TK dan SD yang baru belajar robot level rendah. Kadang-kadang mereka bisa menemukan ide robotik sederhana, tapi sangat dibutuhkan dan bisa membuat orang dewasa terbelalak. (ricky reynald yulman)
Mini Car Fire DI berbagai belahan dunia robot diciptakan dengan tujuan membantu tugas-tugas manusia. Misalnya untuk mengangkat obyek-obyek berat atau mengerjakan tugas-tugas pemasangan barang yang menuntut presisi tinggi di pabrik perakitan hardware. Meski bentuk mereka kadang kaku dan sama sekali tak mirip manusia.
Di bidang keamanan, robot kadang dipakai untuk mendeteksi bom atau benda berbahaya. Robot dengan rancangan dan fungsi khusus juga dimanfaatkan di bidang kesehatan, eksplorasi ruang angkasa, transportasi, bahkan militer.
Boyke, seorang desainer yang berdomisili di kawasan Bandung Utara, menjelaskan, banyak pembuat robot menempatkan kegunaan robot sebagai prioritas. Melalui proses tersebut lulusan arsitek ini yakin robot bisa membantu pekerjaan yang semula dilakukan secara manual jadi bersifat mekanik.
Proses kreatif itu pernah dilakukan Boyke ketika merancang mini car fire atau mobil mini pemadam kebakaran tahun 2006. Awalnya pria yang sudah 10 tahun menggeluti bidang desain melihat mobil pemadam kebakaran yang ada terlalu besar dan sulit mengatasi kebakaran di pemukiman padat.
"Sedangkan alat pemadam kebakaran model tabung tak cukup kuat untuk memadamkan api besar. Saya coba rancang mini car fire yang bersifat portable dan bisa sama efektif dengan mobil pemadam kebakaran besar," jelas Boyke yang aktif membina beberapa komunitas kreatif. (ricky reynald yulman)

Suara Merdeka

Sistem Mekatronika untuk Robot
FINAL kontes Kontes Robot Indonesia (KRI) 2003 tanggal 3 Mei lalu berlangsung di Balairung Universitas Indonesia Depok antara robot A.I-Sya dari PENS-ITS (Politeknik Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh November) melawan robot EA-2 dari Universitas Gajah Mada. Keluar sebagai pemenang robot A.I-Sya dari PENS-ITS dan berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang tingkat Asia Pasifik pada tanggal 24 Agustus 2003 mendatang di Bangkok, Thailand. Merancang robot tidak lepas dari bidang ilmu Mekatronika yang memadukan antara disiplin ilmu Mekanika, Elektronika dan pemrograman. Robotika adalah salah satu bidang yang dipelajari dalam sistem Mekatronika
Sistem Mekatronika (Mechatronics: MECHAnics and elecTRONICS System), sebuah sistem dengan tingkah laku yang cerdas. Definisi lain, Mekatronika adalah aplikasi dari pengambilan keputusan kompleks kepada operasi sistem-sistem fisik. Untuk menunjukkan tingkah laku ini, sistem Mekatronika seringkali merupakan implementasi berbasis komputer dari teori kontrol dan robotika. Sistem terbagi menjadi tiga subsistem, yaitu target environment (lingkungan target) atau controlled system (sistem yang dikontrol), controlling system (sistem pengontrol) dan operator.
Sistem pengontrol harus mengendalikan kedinamisan dari komponen-komponen fisik di dalam lingkungan target dengan cara yang efektif dan bisa diestimasikan. Sistem ini juga bisa disebut embedded (dedicated) real-time system. Bidang implementasi yang khas bagi embedded real-time system mencakup pengembangan pesawat udara, pesawat ruang angkasa, kendaraan dengan lintasan jalan atau rel dan robotika.
Embedded system: Sebuah sistem komputer yang membentuk bagian integral dari sistem yang lebih besar. 99% atau lebih dari seluruh mikroprosessor yang dijual digunakan di dalam embedded system. Embedded artinya peralatan-peralatan yang di dalamnya terdapat komputer. Contohnya mobil, handphone, mesin fotokopi dan lain-lain.
Real-time system: Sebuah sistem yang keberhasilan eksekusi tidak hanya bergantung kepada pembenaran logika dari keluaran yang dihasilkan tetapi juga waktu saat hasil diperoleh (Stankovic91).
System: Himpunan dari elemen-elemen berbeda yang dihubungkan atau direlasikan untuk melaksanakan fungsi yang unik tidak hanya dikerjakan oleh sebuah elemen (Rechtin&Maier 97).
Isolasi Sistem
Arah panah pada diagram menunjukkan alur sinyal satu arah. Sangat penting untuk mengisolasi setiap bagian komponen. Isolasi berarti fungsi kerja di setiap sistem tidak mengganggu operasi kerja pada sistem lain kepada berbagai bentuk konversi tingkat energi. Op-Amp merupakan kunci mengisolasi instrumen dari komputasi DAN memperlihatkan konfigurasi dasar Op-Amp sebagai penguat Non Inverting dengan penguatan Vout=(R2/R1+1)XVin. Masukan Non inverting (+) dan masukan inverting (-) memiliki impedansi yang tinggi sehingga isolasi dengan keluarannya (output) akan baik.
Terdapat beberapa riset utama di dalam sistem Mekatronika seperti metodologi perancangan yang mencari solusi baru bagi integrasi sensor sebaik pengembangan antara aturan dan tool-tool (metode-metode) bagi desain mekanika dengan tujuan optimasi proses perancangan.
Fokusnya pada optimasi pencarian bentuk teknis produk seperti pengembangan robot yang berjalan dengan dua kaki, integrasi sensor, eksplorasi keistimewaan-keistimewaan berbasis desain mekanika dan integrasi yang berorientasi kepada inovasi dari pensuplai komponen di dalam proses perancangannya sendiri.Saat ini, ilmuwan-ilmuwan dan praktisi-praktisi dari seluruh dunia telah menyadari pertumbuhan struktur yang penting berbasis ilmiah dan metode-metode dan teori-teori yang diuji di dalam industri bagi pelaksanaan pengembangan dan perancangan produksi.
Prosedur yang harus diikuti di dalam memilih metode yang digunakan di dalam industri adalah memahami proses perancangan yang digunakan saat ini, merumuskan tujuan-tujuan spesifik yang ditemui dalam pelaksanaan proses desain, mengidentifikasikan tool-tool/metode-metode desain (hasil dari riset desain) yang secara potensial menemukan tujuan-tujuannya, menganalisa situasi, mengidentifikasikan konflik-konflik serta sinergi-sinergi di dalam proses yang diajukan, dan terakhir memilih proposal yang terbaik. (Andi Susilo/STIMIK-AKI, Semarang-35)
Copyright© 1996 SUARA MERDEKA

Jaringan Wireless / Telepon Seluler

Sejarah Jaringan Wireless / Telepon Seluler
a. Generasi 1
Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan sistem telepon wireless analog, untuk ukuran waktu itu, cukup sukses di Amerika. AMPS berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat.
Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan dalam hal mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan coding data.
Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem analog di awal tahun 1980-an, seperti Nordic Mobile Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access Communications System (TACS) di Inggris, C450 di Jerman, dll., dimana satu sama lain tidak saling berinterkoneksi.
b. Generasi 2
Generasi-2 telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Karena tidak dapat dilakukan dengan sistem analog, maka menggantinya dengan sistem digital. Standar baru diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications (GSM). GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut.
Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai dengan diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem digital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA – Time Division Multiple Access) danIS-95 atau cdma-One, yang merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) diperkenalkan oleh Qualcomm (pertengahan 1990-an). Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi jaringan GSM.
Khusus di negara Jepang, berkembang sistem Personal Digital Cellular (PDC) yang mereka kembangkan sendiri dan hanya berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah subscriber di jaringan mereka, namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusif dan hanya berlaku di Jepang saja.
Sistem telepon wireless/ seluler digital memberikan beberapa kelebihan, yaitu suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.
c. Generasi 3
Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000.
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai :
a. menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
b. menambah kemampuan jelajah (roaming)
c. untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
d. peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
e. mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)


- Wireless
Wi-Fi adalah salah satu standard wireless networking. Dengan menggunakan peralatan ini, kita bisa terkoneksi ke jaringan, wireless local area network (WLANs) alias jaringan tanpa kabel. Wi-Fi, singkatan dari "Wireless Fidelity" semula diharapkan agar semua mobile device, seperti komputer laptop, dan PDA (Personal Digital Assitants) dapat memasuki pada jaringan lokal, namun sekarang banyak digunakan untuk akses internet dan telepon nirakabel VoIP.
Komputer desktop juga bisa menggunakan Wi-Fi, menjadikan jaringan dalam kantor tanpa mengeluarkan biaya ekstra untuk pemasangan kabel. Kebanyakan komputer masa kini dijual bersama dengan fasilitas Wi-Fi didalamnya, komputer yang lainnya memerlukan memasang Wi-Fi network card. Peralatan lain seperti kamera digital, kadang dilengkapi Wi-Fi. Semua orang yang menjalankan perangkat Wi-Finya dapat masuk ke dalam jaringan lokal saat dekat dengan salah satu akses poin pada sebuah jaringan. Koneksi dijalankan menggunakan sinyal radio; tidak memerlukan kabel ataupun menancapkan perangkat kita ke dalam jaringan. Jika jaringan lokal tersambung dengan internet, maka perangkat Wi-Fi juga akan mendapatkan akses internet. Semua area tercakup oleh satu maupun beberapa akses poin yang disebut Hot Spot. Daya jangkauannya dari akses poin bermacam-macam.
Wi-Fi home router yang dipasang bisa mencapai area jika dalam ruangan sampai 45meter dan 90 meter diluar ruangan dari akses poin.
Trend jaringan saat ini cenderung mengarah ke wireless networking. Salah satu keungulan wireless networking adalah praktis dan tidak rumit dalam penggunaannya. Jaringan tanpa kabel yang populer adalah Wi-Fi. memungkin-kan kita untuk melakukan akses internet tanpa kabel dengan peranti yang relatif murah.
Tidak ada kata aman untuk wireless network. Walaupun beberapa sistem pengaman sudah tersedia, tetapi tidak menjanjikan network aman untuk disusupi oleh tamu tidak diundang. Ada baiknya selalu merubah code key anda secara berkala. Cara ini dapat menahan dan menghambat siapa saja yang mencoba melakukan hacking pada network wireless
Komponen utama pembentuk jaringan tanpa kabel (wireless networking) adalah Wireless Network Adapther baik yang berupa PCI Card, USB Card maupun PCMCIA, Access Point dan Antena (optional).Sistem komunikasi wireless pada umumnya bekerja pada frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz. Area frekuensi 2,4 GHz pada umumnya akan sangat terganggu oleh peralatan-peralatan seperti ; Cordless Telephone , Microwave , Medan magnet yang dihasilkan dari lemari pendingin, mesin air, Air Conditioner, dll.
2. Aplikasi wireless
Pengembangan Sistem Wireless dan Aplikasi Perkantoran Elektronik
sebagai penunjang E-Government Tujuannya untuk membantu meningkatan kinerja dan transparansi pemerintah daerah sehingga diperoleh tingkat koordinasi dan konsistensi informasi/data antar instansi yang lebih efisien dan efektif, yang merupakan bagian dari pembangunan e-Government tingkat Propinsi. Kegiatannya adalah Pengembangan Intranet menggunakan jaringan wireless sebagai backbone; Pusat data (database) tingkat Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa. ( http://www.wahyudi.or.id )
http://www.gsmworld.com
http://www.gprsworld.com
http://www.wirelessdevnet.com
http://www.wapforum.org

SENSOR

SENSOR

Pengertian Sensor
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada keluarannya.
Jenis – jenis sensor ;

Sensor suhu Thermocouple
Pada dunia elektronika Thermocouple adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan potesial / tegangan listrik (voltase). Termocouple yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.

IC Sensor (Integrated Circuit temperature sensor)
Ada 2 jenis IC sensor yang dapat dikelompokkan yakni ;
1-Seri LM34 : dalam skala Fahrenheit.
2-Seri LM35 : dalam skala Celcius.
Sensor Triger
Adalah sensor yang mengenali momen berbentuk bias berupa suara, gerak, kontak, maupun lintasan.
Sensor Asap AF30
Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor tersebut adalah mendeteksi keberadaan gas-gas yang dianggap mewakili asap rokok, yaitu gas Hydrogen dan Ethanol. Sensor AF-30 mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut diudara dengan tingkat konsentrasi tertentu, maka sensor akan menganggap terdapat asap rokok di udara.

Sensor Kontak
Sensor kontak dapat kita buat secara manual, dengan prinsip ketika ada objek mengenai (menekan) sensor kontak (seperti bola lampu jatuh) maka ia akan terhubung, dan kabelnya kita bisa hubungkan ke lampu kilat atau ke penunda waktu dulu.

Sensor cahaya
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling populer adalah kamera digital.
Twilight Sensor
Atau Brightness sensor atau sensor cahaya. Biasa di gunakan untuk menghidupkan dan mematikan secara otomatis penerangan seperti lampu jalan, lampu teras atau lampu taman berdasarkan cahaya yang di terima. Jadi lampu nyala ketika gelap dan mati sendiri ketika matahari sudah bersinar. Bisa juga di setting kebalikannya. Sensitifitasnya juga bisa di atur.

Sensor Temperature
Sensor temperature digunakan sebagai system pengaman alat dari panas yang berlebihan maupun pengendali otomatis temperature ruangan.
Sensor Gelombang
Digunakan untuk mendeteksi gejala oseanografi seperti kenaikan tinggi gelombang pasang yang dapat menganggu lalu lintas perairan serta aktifitas nelayan. Sensor ini dapat diterapkan dalam pemakaian alat deteksi Tsunami.Dalam penerapannya, sensor ini membutuhkan buoy dan OBU yang merupakan komponen utama sistem peringatan dini Tsunami (Tsunami Early Warning System/TEWS).

Sensor CMOS dan Sensor CCD
Kedua sensor CCD (charge-coupled device) dan CMOS (complimentary metal-oxide semiconductor) berfungsi sama yaitu mengubah cahaya menjadi elektron. Sensor CMOS sangat jauh lebih murah untuk dirakit dibandingkan sensor CCD.
Sensor Panas Elektronik
Dengan menggunakan IC LM 335 adalah suatu rangkaian yang dapat bekerja secara otomatis untuk mendinginkan ruangan atau alat yang bertemperatur panas. Secara umum rangkaian sensor panas elektronik terdiri dari Blok Input menggunakan sensor elektronik yaitu IC LM 335 sedangkan pada Blok Proses terdiri dari dua bagian ; A) Bagian Pengendali dan (B) Bagian Pembanding dengan menggunakan komponen IC LM 723 CN dan pada Blok Output menggunakan transistor sebagai saklar elektronik dan relay sebagai saklar mekanik yang berfungsi untuk mengaktifkan kipas dengan arus dan tegangan AC agar dapat berputar.

Sensor Suara
Adalah sensor yang dapat memotret atau merekam objek yang bersuara keras seperti ; lampu pecah, balon meledak, pukulan bola tennis, golf, letusan peluru pistol, dsb. Data yang keluar dari sensor suara, dalam hal ini menggunakan sensor suara piezoelektrik, merupakan data sinyal yang umumnya bercampur dengan sinyal noise (sinyal yang tidak diharapkan).
Dikutip dari ; http://wilkipedia.org/wiki/Elektronika , http://www.fineprint.com

Penguat OP-AMP

Op Amp (Operasional Amplifier)

Op Amp (Operasional Amplifier) pada hakekatnya merupakan sejenis IC.di dalamnya terdapat suatu elektronik yang terdiri atas beberapa transistor,resisitor atau dioda. Jikalau kepada IC jenis ini ditambahkan suatu jenis rangkaian, masukkan dan suatu jenis rangkaian umpan balik, maka IC ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai operasi matematika, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, mengintegrasi,dsb.oleh karena itu IC jenis ini dinamakan penguat operasi atau Operasional Amplifier,yang disingkat Op Amp.
Namun demikian Op Amp dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya sebagai penguat audio, pengatur nada, osilator atau pembangkit gelombang, sensor circuit,dsb. Op Amp banyak disukai karena factor penguatnya besar (100.000 kali). Suatu amplifier dapat dikatagorikan operasional jika memenuhi tiga karakteristik utama, yakni:
1-Very high gain ( 200.000 kali )
2-Very high input impedence
3-Very low output impedence
Op Amp pada umumnya terdiri atas tiga stage atau amplifier yang dirangkai secara cascade yaitu:
1. Differensitial amplifier
2. Voltage amplifier
3. Output amplifier
Differential amplifier memiliki respon frekuensi yang sangat lebar dan input impedence yang sangat tinggi.Voltage amplifier memberikan penguatan yang sangat tinggi dan output amplifier memberikan output impedence yang sangat rendah sehingga dapat mengeluarkan arus listrik yang sangat besar tegrhadap beban. Tidak seperti amplifier konvensional, Op Amp mempunyai dua terminal masukan yakni: investing input dan noninversting input ynag masing-masing ditandai dengan ( + ) dan ( - ).
.
Terminal-terminal Op Amp

A-Terminal Suplai Daya
Terminal untuk Op Amp ditandai +Vdan –V yang menandakan terminal-terminal Op Amp mana yang harus dihubungkan ke suplai dayanya. Pada gambar,suplai daya mempunyai tiga terminal positif,negative,dan suplai daya bersama. Suplai daya dalam gambar disebut suplai bipolar atau suplai terpisah. Dan mempunyai harga khas sebesar ±15V,±12V dan ± 6V. Op Amp kegunaan khusus mungkin memerlukan suplai tak simetris seperti ± 12V dan – 6V,atau bahkan suplai polaritas tunggal seperti + 30V dan ground. Pada gambar groundnya tidak dihubungkan ke Op Amp. Arus yang kembali dari Op Amp kesuplainya harus kembali melalui elemen-elemen rangkaian luar seperti misalnya tahanan baban RL. Tegangan suplai maksimum yang dapat diterapkan antara +V dan –V biasanya 36V atau ± 18V.

B-Terminal Keluaran
Dalam gambar terminal keluaran Op Amp dihubungkan ke salah satu ujung tahanan RL. Ujung RL yang lain dikawatkan ke ground. Tegangan keluaran V0 diukur terhadap ground, Karena dalam sebuah Op Amp hanya ada 1 terminal keluaran yang disebut keluaran berujung tunggal, batas arus yang dapat dialirkan dari terminal keluaran sebuah Op Amp biasanya ada pada orde sebesar 5 - 10mA. Ada juga batas pada taraf-taraf tegangan terminal keluaran yaitu, batas-batas ini ditentukan oleh tegangan suplai dan oleh transistor –transistor keluaran. Beberapa Op Amp seperti,misalnya 741,mempunyai rangkain bagian dalam yang secara automatic membatasi arus yang dialirkan dari terminal keluaranya. Bahkan dengan suatu hubung singkat untuk RL, arus keluaranya terbatas sampai kira-kira 25mA, keistimewaan ini mencegah kerusakan Op Amp bila terjadi suatu hubung singkat.

C-Terminal Masukan
Pada gambar ada dua terminal masukan, bertanda – dan + keduanya disebut terminal-terminal masukan diferensial karena tegangan keluaran V0 tergantung pada perbedaan tegangan antara kedua terminal itu, Ed,dan gain dari penguatnya AoL. seperti terlihat pada gambar, terminal keluarannya positif +V terhadap masukan (-). Bila Ed di balik dalam gambar untuk membuat masukan (+) menjadi negative terhadap masukan (-) maka V0 menjadi negative terhadap ground. Dapat disimpulkan bahwa polaritas terminal keluaranya sama seperti polaritas terminal masukan (+). Selanjutnya,polaritas dari terminal keluaranya berlawanan atau terbalik dari polaritas terminal masukan (-)nya. http://wilkipedia.org