Rabu, 04 Februari 2009

Suara Merdeka

Sistem Mekatronika untuk Robot
FINAL kontes Kontes Robot Indonesia (KRI) 2003 tanggal 3 Mei lalu berlangsung di Balairung Universitas Indonesia Depok antara robot A.I-Sya dari PENS-ITS (Politeknik Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh November) melawan robot EA-2 dari Universitas Gajah Mada. Keluar sebagai pemenang robot A.I-Sya dari PENS-ITS dan berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang tingkat Asia Pasifik pada tanggal 24 Agustus 2003 mendatang di Bangkok, Thailand. Merancang robot tidak lepas dari bidang ilmu Mekatronika yang memadukan antara disiplin ilmu Mekanika, Elektronika dan pemrograman. Robotika adalah salah satu bidang yang dipelajari dalam sistem Mekatronika
Sistem Mekatronika (Mechatronics: MECHAnics and elecTRONICS System), sebuah sistem dengan tingkah laku yang cerdas. Definisi lain, Mekatronika adalah aplikasi dari pengambilan keputusan kompleks kepada operasi sistem-sistem fisik. Untuk menunjukkan tingkah laku ini, sistem Mekatronika seringkali merupakan implementasi berbasis komputer dari teori kontrol dan robotika. Sistem terbagi menjadi tiga subsistem, yaitu target environment (lingkungan target) atau controlled system (sistem yang dikontrol), controlling system (sistem pengontrol) dan operator.
Sistem pengontrol harus mengendalikan kedinamisan dari komponen-komponen fisik di dalam lingkungan target dengan cara yang efektif dan bisa diestimasikan. Sistem ini juga bisa disebut embedded (dedicated) real-time system. Bidang implementasi yang khas bagi embedded real-time system mencakup pengembangan pesawat udara, pesawat ruang angkasa, kendaraan dengan lintasan jalan atau rel dan robotika.
Embedded system: Sebuah sistem komputer yang membentuk bagian integral dari sistem yang lebih besar. 99% atau lebih dari seluruh mikroprosessor yang dijual digunakan di dalam embedded system. Embedded artinya peralatan-peralatan yang di dalamnya terdapat komputer. Contohnya mobil, handphone, mesin fotokopi dan lain-lain.
Real-time system: Sebuah sistem yang keberhasilan eksekusi tidak hanya bergantung kepada pembenaran logika dari keluaran yang dihasilkan tetapi juga waktu saat hasil diperoleh (Stankovic91).
System: Himpunan dari elemen-elemen berbeda yang dihubungkan atau direlasikan untuk melaksanakan fungsi yang unik tidak hanya dikerjakan oleh sebuah elemen (Rechtin&Maier 97).
Isolasi Sistem
Arah panah pada diagram menunjukkan alur sinyal satu arah. Sangat penting untuk mengisolasi setiap bagian komponen. Isolasi berarti fungsi kerja di setiap sistem tidak mengganggu operasi kerja pada sistem lain kepada berbagai bentuk konversi tingkat energi. Op-Amp merupakan kunci mengisolasi instrumen dari komputasi DAN memperlihatkan konfigurasi dasar Op-Amp sebagai penguat Non Inverting dengan penguatan Vout=(R2/R1+1)XVin. Masukan Non inverting (+) dan masukan inverting (-) memiliki impedansi yang tinggi sehingga isolasi dengan keluarannya (output) akan baik.
Terdapat beberapa riset utama di dalam sistem Mekatronika seperti metodologi perancangan yang mencari solusi baru bagi integrasi sensor sebaik pengembangan antara aturan dan tool-tool (metode-metode) bagi desain mekanika dengan tujuan optimasi proses perancangan.
Fokusnya pada optimasi pencarian bentuk teknis produk seperti pengembangan robot yang berjalan dengan dua kaki, integrasi sensor, eksplorasi keistimewaan-keistimewaan berbasis desain mekanika dan integrasi yang berorientasi kepada inovasi dari pensuplai komponen di dalam proses perancangannya sendiri.Saat ini, ilmuwan-ilmuwan dan praktisi-praktisi dari seluruh dunia telah menyadari pertumbuhan struktur yang penting berbasis ilmiah dan metode-metode dan teori-teori yang diuji di dalam industri bagi pelaksanaan pengembangan dan perancangan produksi.
Prosedur yang harus diikuti di dalam memilih metode yang digunakan di dalam industri adalah memahami proses perancangan yang digunakan saat ini, merumuskan tujuan-tujuan spesifik yang ditemui dalam pelaksanaan proses desain, mengidentifikasikan tool-tool/metode-metode desain (hasil dari riset desain) yang secara potensial menemukan tujuan-tujuannya, menganalisa situasi, mengidentifikasikan konflik-konflik serta sinergi-sinergi di dalam proses yang diajukan, dan terakhir memilih proposal yang terbaik. (Andi Susilo/STIMIK-AKI, Semarang-35)
Copyright© 1996 SUARA MERDEKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar